Mengenal ISO 45001 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)

iso

Untuk organisasi yang serius meningkatkan keselamatan karyawan, mengurangi risiko di tempat kerja dan menciptakan kondisi kerja yang lebih baik dan lebih aman, ada  standar yg sesuai bisa dijadikan alat atau panduan yaitu ISO 45001. Menurut Organisasi Perburuhan Internasional, lebih dari 7.600 orang meninggal karena kecelakaan atau penyakit terkait pekerjaan setiap hari. Itulah sebabnya sebuah komite ISO para ahli kesehatan & keselamatan kerja mulai bekerja untuk mengembangkan Standar Internasional dengan potensi untuk menyelamatkan hampir tiga juta jiwa setiap tahun. Terstruktur dengan cara yang mirip dengan sistem manajemen ISO lainnya, pendekatan ini akan akrab bagi pengguna standar seperti ISO 14001 atau ISO 9001. ISO 45001 dibangun di atas keberhasilan standar internasional sebelumnya di bidang ini seperti OHSAS 18001, Pedoman Organisasi Perburuhan Internasiona ILO-OSH, berbagai standar nasional dan standar  perburuhan internasional ILO dan konvensi perburuhan internasional ILO.

ISO 45001: 2018 adalah standar yang ditetapkan oleh Lembaga internsional penyusuuan standar ( International Organization for Standardization) yeng berisi persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3 /OH&S), dan memberikan panduan untuk penggunaannya, untuk memungkinkan organisasi menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat dengan mencegah cedera terkait pekerjaan dan kesehatan yang buruk, serta dengan secara proaktif meningkatkan kinerja OH&S-nya.

International Organization for Standardization  adalah organisasi internasional non-pemerintah yang independen dengan keanggotaan 164 badan standar nasional. Melalui para anggotanya, ini menyatukan para pakar untuk berbagi pengetahuan dan mengembangkan Standar Internasional yang relevan secara sukarela, berbasis konsensus, yang mendukung inovasi dan memberikan solusi untuk tantangan global.

ISO 45001: 2018 berlaku untuk setiap organisasi yang ingin membangun, menerapkan dan memelihara sistem manajemen OH&S untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja, menghilangkan bahaya dan meminimalkan risiko OH&S (termasuk kekurangan sistem), mengambil keuntungan dari peluang OH&S, dan menangani ketidaksesuaian sistem manajemen OH&S yang terkait dengan aktivitasnya. ISO 45001: 2018 membantu organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen K3. Konsisten dengan kebijakan K3 organisasi, hasil yang diharapkan dari sistem manajemen K3 meliputi:

  1. peningkatan berkelanjutan kinerja K3;
  2. pemenuhan persyaratan hukum dan persyaratan lainnya;
  3. pencapaian tujuan K3.

ISO 45001: 2018 berlaku untuk organisasi apa pun tanpa memandang ukuran, jenis, dan aktivitasnya. Ini berlaku untuk risiko K3 di bawah kendali organisasi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti konteks di mana organisasi beroperasi dan kebutuhan serta harapan para pekerjanya dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. ISO 45001: 2018 tidak menyatakan kriteria spesifik untuk kinerja OH&S, juga tidak menentukan tentang desain sistem manajemen OH&S. ISO 45001: 2018 memungkinkan suatu organisasi, melalui sistem manajemen K3, untuk mengintegrasikan aspek-aspek lain dari kesehatan dan keselamatan, seperti kesehatan / kesejahteraan pekerja. ISO 45001: 2018 tidak membahas masalah seperti keamanan produk, kerusakan properti atau dampak lingkungan, di luar risiko terhadap pekerja dan pihak berkepentingan terkait lainnya. ISO 45001: 2018 dapat digunakan secara keseluruhan atau sebagian untuk secara sistematis meningkatkan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Namun, klaim kesesuaian dengan dokumen ini tidak dapat diterima kecuali semua persyaratannya dimasukkan ke dalam sistem manajemen K3 organisasi dan dipenuhi tanpa pengecualian.

ISO 45001 adalah sebuah standar internasional baru untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3 / OH&S), yang menjadi pengganti standar OHSAS 18001, terbit pada bulan Maret 2018, sebagai edisi eprtama , standar dalam bentuk dokumen memiliki 41 halaman, disusun oleh tim yang berada dala komite teknis ISO/TC 288 manajemen K3 sebelum terbit atau ditetapkan adanya ISO 45001 2018,  standar SMK3 yang  banyak diadopsi/ dipergunaka adalah OHSAS18001. Lalu apa perbedaaan antara OHSA 18001 dengan ISO 4501 ?. Beberapa perbedaan utama antara ISO 45001  dan OHSAS 18001 adalah sebagai berikut:

  1. Perbedaan pertama berkaitan dengan struktur. ISO 45001 didasarkan pada ISO Guide 83 (“Annex SL”) yang menetapkan struktur tingkat tinggi yang umum, teks dan istilah serta definisi umum untuk sistem manajemen (misalnya ISO 9001 , ISO 14001, dll.). Struktur ini bertujuan untuk memfasilitasi proses implementasi dan integrasi beberapa sistem manajemen secara harmonis, terstruktur dan efisien.
  2. Dalam standar ISO 45001 ada fokus yang kuat pada “konteks organisasi“. Pada ISO 45001, organisasi seharusnya tidak hanya mempertimbangkan apa isu K3 yang secara langsung berdampak pada mereka, akan tetapi juga melibatkan masyarakat lebih luas dan bagaimana kerja mereka bisa  juga berdampak pada komunitas di sekitarnya. Dalam OHSAS 18001, persyaratan tentang konteks tidak ada  Pada ISO 45001, organisasi seharusnya tidak hanya mempertimbangkan apa isu K3 yang secara langsung berdampak pada mereka, akan tetapi juga melibatkan masyarakat lebih luas dan bagaimana kerja mereka bisa  juga berdampak pada komunitas di sekitarnya.
  3. Dalam ISO 45001 Peran Kepemimpinan lebih di tekankan pada permintaan adanya bukti prkatek praktek kepemimpinan dalam SMK3. ISO 45001 menuntut penggabungan dari aspek kesehatan dan keselamatan kerja dalam keseluruhan sistem manajemen organisasi, dengan demikian mendorong top manajemen untuk memiliki peran kepemimpinan yang kuat terhadap sistem manajemen K3. Waktu organisasi yang menggunakan OHSAS 18001 mendelegasikan tanggung jawab kesehatan dan keselamatan kerja pada manajer K3, ketimbang mengintegrasikannya dalam sistem operasi organisasi..
  4. ISO 45001 berfokus pada mengidentifikasi dan mengendalikan risiko daripada bahaya, sebagaimana dipersyaratkan dalam OHSAS 18001. ISO 45001 mempersyaratkan organisasi untuk memperhitungkan bagaimana pemasok dan kontraktor mengelola resikonya. Dalam ISO 45001 beberapa konsep dasar yang berubah, seperti risiko, pekerja dan tempat kerja. Ada juga istilah definisi baru seperti: monitoring, pengukuran, efektivitas, kinerja dan proses K3.

Manfaat menerapkan ISO 45001

  1. Tempat kerja yang lebih sehat dan lebih aman. ISO 45001:2018 bertujuan untuk menurunkan angka kematian terkait pekerjaan yang diperkirakan berjumlah 2,78 juta dan 374 juta kecelakaan kerja yang tidak fatal setiap tahunnya berdasarkan data dari Organisasi Buruh Internasional (ILO), serta mendorong keterlibatan karyawan untuk menghindari kecelakaan, penyakit akibat kerja, dan meningkatkan kebugaran
  2. Memaksimalkan produktivitas. Mengelola profil risiko yang terus berkembang melalui proses yang sistematis untuk menjaga kesehatan karyawan Anda, dan meminimalkan waktu yang hilang untuk mendapatkan hasil harian yang optimal.
  3. Diakui secara global. ISO 45001 meningkatkan batas standar untuk kesehatan dan keselamatan kerja, dan menetapkan standar baru untuk memberikan keunggulan kompetitif kepada pemasok ketika mengikuti tender untuk mendapatkan kontrak dengan perusahaan internasional.
  4. Integrasi sederhana. Standar kesehatan dan keselamatan ISO selaras dengan Annex SL – Struktur Tingkat Tinggi yang sama dengan ISO 9001:2015 (sistem manajemen kualitas) dan ISO 14001:2015 (sistem manajemen lingkungan); menyajikan kontrol sistem manajemen yang lebih sederhana dan dapat Anda integrasikan ke dalam ‘sistem manajemen bisnis’ yang lebih luas.

 

Sumber

  1. www.iso.org
  2. Modul pelatihan pemahaman ISO 45001 2018 , cetakan MK Training & Consultation
  3. Modul ohsas 18001 , cetakan MK Training & Consultation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *