Sejatinya setiap kita ialah pemimpin (leader) dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang ia pimpin. Seorang presiden bertanggung jawab terhadap rakyat yang dipimpinnya. Seorang ayah bertanggung jawab terhadap keluarga yang dipimpinnya. Seorang ibu bertanggung jawab terhadap rumah tangga yang dipimpinnya. Begitupun seorang staff yang bekerja juga harus bertanggung jawab dengan tugas dari pimpinannya. Sadar atau tidak, setiap kita bertanggung jawab terhadap hal yang kita pimpin.
Pemimpin bukanlah sekadar orang yang mengatur orang lain, akan tetapi pemimpin ialah ia yang mampu mengatur dirinya dan menginspirasi orang lain. Pemimpin mampu menjadi teladan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Ia rela berkorban, pembelajar, berkomitmen dan tentunya komunikatif dengan para bawahannya.
Berbicara tentang pemimpin dalam pekerjaan, secara internasional ada peraturan ISO 9001:2015 pasal 5 yang mengatur terkait tanggung jawab seorang pemimpin. Berikut adalah isi dari pasal tersebut
1. Komitmen Pemimpin
- Secara umum, pemimpin sebuah organisasi (top manajement) harus membuktikan:
- akuntabilitas, transparansI
- kebijakan & sasarn mutu (visi misi) tersampaikan
- integrasi mutu proses bisnis organisasi
- manajemen risiko perusahaan
- memastikan mutu sdm
- komunikasikan keefektifan mutu manajemen (akomplain2 dsb), dgn tinjauan manajemen (minimal 1 thn sekali)
- Pastikan kpi sistem manajemen mutu
- Libatkan & arahkan untuk berkontribusi
- Adanya promotion
- Wajib mensupport seluruh peran manajemen
- Pemimpin organisasi (top manajement) juga harus berkomitmen fokusnya pada pelanggan dengan membuktikan :
- Pelanggan & hukum yang berlaku
- Risiko & peluang
- Fokus kepuasan pelanggan
2. Kebijakan Mutu
- Demi organisasi yang sehat, pemimpin organisasi (top manajement) harus menetapkan
- Tujuan & konteks organisasi
- Kerangka kerja
- Komitmen pemenuhan syarat
- Komitmen perbaikan
“Sebagai contoh kebijakan mutu MK Academy
Direktur PT MULTI KOMPETENSI (MK Training),
Lembaga Pendidikan dan pelatihan bertekad, berkomitmen dan berniat memberikan manfaat bagi para pihak dan meningkatkan martabat sumberdaya manusia, dengan :
1. Meningkatkan kompetensi para pengelola
2. Menjalankan layanan sesuai persyaratan para pihak
3. Memberikan layanan dengan jujur, senang hati,sabar dan ikhlas
4. Melakukan perbaikan berkesinambungan/improve dan inovasi proses dan mutu
Kebijakan ini menjadi pedoman bagi seluruh pengelola baik komisaris, direksi dan karyawan
Bogor, 6 Juni 2015
Desembrina “
- Kebijakan mutu harus dikomunikasikan dengan:
- Tersedia dan dipertahankan
- Dipahami & diterapkan
- Tersedia untuk pihak yang berkepentingan
3. Aturan Organisasi, Tanggung Jawab, dan Wewenang
Pemimpin organisasi (top manajement) harus menugaskan PJ ISO 9001 dengan tugas sebagai berikut:
- Memastikan sistem manajemen mutu memenuhi syarat
- memastikan proses output
- melaporkan kinerja
- Memastikan promosi tentang fokus pelanggan
- Memastikan integritas sistem manajemen mutu