Perkembangan pasar yang bergerak semakin sengit menjadikan persaingan semakin kompleks dan ketat telah menghadirkan tantangan baru bagi perusahaan. Kemampuan kecepatan untuk bertahan menjadi masalah yang patut diperhatikan bagi perusahaan agar bisa senantiasa bangkit dari keterpurukan. Kecepatan untuk bertahan menjadi cara bagi perusahaan untuk mendapatkan bagaimana perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan dan mengevaulasi informasi dengan segera, dan untuk kemudian menggunakan informasi tersebut untuk merespon kejdian dan masalah secara cepat dan tepat pula. Karena itu kecepatan menjadi faktor penting dalam menumbuhkan nilai kompetitif suatu perusahaan atau organisasi.
Masalah yang sering terjadi ialah perusahaan gagal atau lambat dalam merespon tantangan bisnis yang muncul secara tidak terduga. Sebagai contoh banyak perusahaan sangat lambat dalam mendeteksi adanya peluang-peluang bisnis baru serta dalam mendeteksi pergerakan yang dilakukan oleh kompetitor. Lebih jauh lagi ialah perusahaan kadang cenderung mempunyai sifat reaktif dan tidak dapat mendeteksi masalah secara dini, dimana ini merupakan hal yang sangat kontraproduktif bagi perusahaan dalam menghadapi perkembangan bisnis di masa seperti sekarang ini.
Untuk mengatasi masalah tersebut, para pemimpin perusahaan sangat membutuhkan solusi yang dapat membsantu mereka untuk melihat gambaran bisnis mereka secara menyeluruh (komprehensif) dan real time, dalam arti apa yang mereka lihat saat itu di laporan adalah benar-benar menggambarkan kondisi perusahaan sebenarnya saat itu juga. Maka dari itu perusahaan perlu membangun pondasi yang kuat. Salah satunya ialah dengan menguraikan business process.
Mengutip dari Badan Standardisasi Nasional dalam SNI ISO 9001:2015 pada pasal 4.4 mengenai sistem manajemen mutu dan prosesnya, organisasi atau perusahaan harus menerapkan bisnis proses agar dapat meningkatkan manajemen mutunya secara berkelanjutan.
Berikut adalah panduan pembuatan bisnis proses
- Tentukan Input yang diperlukan dan Output yang diharapkan dari proses.
Organisasi atau Perusahaan harus menetapkan sumber pengeluaran atapun pemasukan dari perusahaan. Jabarkan cashflow perusahaan, yaitu darimana biaya perusahaan keluar dan menghasilkan keuntungan.
- Menetapkan urutan dan interaksi proses.
Mulailah urutan bisnis proses dari pangsa pasar yang dituju sampai dengan memenuhi kebutuhan kepada mereka.
- Menetapkan dan menerapkan kriteria, metode (termasuk pengukuran dan
indikator kinerja terkait) yang diperlukan untuk memastikan operasi, dan kendali
proses yang efektif
Pastikan seluruh kegiatan operasional perusahaan jelas parameter keberhasilannya.
- Menetapkan sumberdaya yang diperlukan dan memastikan ketersediaan
Perusahaan harus memastikan ketersediaan dan kesanggupan sumberdaya manusia, keuangan, dan lain lain terkait kebutuhan yang diperlukan
- Penunjukan tanggung jawab dan wewenang
Seluruh karyawan harus memiliki Jobdesk yang jelas, dan terukur.
- Menangani risiko dan peluang sesuai dengan persyatan, menerapkan tindakan yang tepat untuk mengatasinya
- Mengevaluasi metode untuk memantua mengukur, bila sesuai dan mengevaluasi proses dan jika diperlukan perubahan proses untuk memastikan hal tersebut mencapai hasil yang dimaksud
- Meningkatkan proses dan sistem manajemen mutu.
Organisasi/Perusahaan juga harus
- Memelihara informasi terdokumentasi dan menyimpannya
Referensi:
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/
Badan Standardisasi Nasional SNI ISO 9001:2015