Ini adalah kisah pertama kalinya saya mendampingi konsultasi ISO dan pertama kalinya mendapat klien yang super banyak tantangannya. Mulai dari proses produksi yang masih berjalan, kesiapan SDM yang sempat berkejaran, sampai pihak manajemen yang Alhamdulillah pada akhirnya turun tangan setelah sekian kalinya.
Namun dari sini saya banyak belajar. Setidaknya saya mendapati 3 pelajaran besar di pengalaman pertama sebagai konsultan ISO 9001 yang bisa dikatakan masih sangat pemula.
- Don’t wait for perfect, but start for it.
Terlalut perfeksionis menjadikan proses yg tidak mulai-mulai. Pada dasarnya sertifikat ISO ialah bonus, sedangkan mengupayakan mutu itu harus. Sekiranya sebuah perusahaan yang mempunyai visi besar, maka mulailah saja dari hal-hal sederhana untuk kemudian menjadi misi yang senantiasa terus dikerjakan. Mulailah menyadari arti urgensi membangun trust antara sesama karyawan maupun atasan, tetapkanlah komitmen bersama mencapai sasaran yang ingin dicapai, sampai pada akhirnya terjalin budaya mutu yang baik antara pihak manajemen dengan sesama karyawan secara berkelanjutan. Saya amati karyawan-karyawan yang patuh dan trust dengan pihak manajemennya mereka mampu meningkatkan produktivitas kinerjanya.
2. It’s okay to not be okay
Merasa selalu aman bisa menghambat proses. Saya mengamati kerja kerasnya para karyawan-karyawan di sana. Sampai seakan-akan mereka bekerja lembur tanpa libur. Mereka menjadikan ketidak-idealan sbg motivasi berbenah. Mereka tak punya pilihan selain semangat dalam terus berjuang sampai menuju titik ideal. Secara tidak langsung, yang mereka lakukan ini merupakan prinsip ISO yaitu perbaikan secara terus menerus. Meskipun ada kesalahan itu wajar, namun perbaikan itulah yang harus terus diupayakan.
3. Every moment has its person and every person has its moment
Kadang-kadang karyawan yang slow respon dalam suatu hal, bukan berarti tidak peduli. Bisa jadi belum momentumnya. Mereka hanya perlu waktu untuk ekseskusi. Nah, dalam masa menunggu inilah peran konsultan untuk mendampingi karyawan lainnya yang siap. Saya percaya apa yang sudah menjadi takdir seorang klien pasti tidak akan terlewati, dan apa yg akan terlewati mungkin belum menjadi rezekinya. Pada akhirnya karyawan akan sadar ketika implementasi mutu sudah dijalankan, bisa dipastikan yang lainnya pun mengikuti
Dari ISO ini saya belajar ketika kita memiliki impian besar maka memulai segala sesuatu dari hal sederhana, jangan takut salah sembari terus memperbaiki, dan terakhir soal hasil pasrahkanlah pada Yang Maha Kuasa untuk menunggu waktu yang tepat.